I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 26 Desember 2011

Konsep Kebutuhan Dasar Manusia

 1.    Abraham Maslow

      Dalam teori hierarki kebutuhan menyatakan bahwa, Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yaitu: kebutuhan fisiologis (makan,minum),Keamanan, harga diri dan aktualisasi diri.


Ø  Faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia
         Penyakit
penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan secara fisiologis maupun psikologis
         Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan, karena adanya saling percaya merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga.
         Konsep diri
     Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat
         Tahap perkembangan
Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual, mengingat fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktifitas yang berbeda

Kebutuhan – kebutuhan tersebut dapat digambarkan sebagai suatu piramida


2.      Jean waston

Jean Waston ( dalam B Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam dua perangkat utama, yaitu
·  Kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah ( lower order needs)
·  Kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi ( Higher older needs)

  Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya komplek manusia  untuk memcapai aktualisasi diri, tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting

3.      Virginia Henderson

Virginia Henderson ( dalam potter dan perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam 14 komponen, antara lain:
1.      Bernapas secara normal
2.      Makan dan minum yang cukup
3.      Eliminasi ( buang air besar dan kecil)
4.      Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
5.      Tidur dan istirahat
6.      Memilih pakaian yang tepat
7.      Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan modifikasi lingkungan
8.      Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
9.      Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari yang membahayakan orang lain
10.  Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kehawatiran dan opini
11.  Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
12.  Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hdup
13.  Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14.  Belajar,menemukan, atau memuaskan, rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan pengguna fasilitas kesehatan yang tersedia.




Ø  Vital Signs atau Tanda Vital
Yaitu pengukuran tanda- tanda fungsi vital tubuh yang paling dasar, ada empat tanda vital utama adalah :
1.      Tekanan darah / tensi
2.      Denyut nadi
3.      Respirasi ( pernafasan)
4.      Suhu Tubuh

Ø  Mengukur Vital Signs
     Tanda – tanda vital berguna dalam mendeteksi atau pemantauan masalah medis, yang berkaitan dengan masalah kesehatan klien.
      Suhu Tubuh
    Suhu tubuh normal seseorang bervariasi, tergantung pada jenis kelamin, aktivitas, lingkungan, makanan yang dikonsumsi, gangguan organ dan waktu.

Ø  Suhu tubuh normal
      Menurut American Medical Association, dapat berkisar antara :
                97,8° F sampai  99° F   atau setara dengan 36,5° C sampai  37,2° C

Ø  Fisiologi suhu tubuh:
Suhu tubuh : Perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi o/ proses tubuh & jml panas yang hilang ke lingkungan luar.
·         Pengeluaran panas tubuh melalui 4 cara:
1)      Radiasi :
Perpindahan panas dari suatu objek ke objek lain tanpa kontak langsung, mis : Melepas pakaian/ selimut
2)      Konduksi :
Perpindahan panas dari suatu ke objek lain dengan kontak langsung, mis: Kompres es, mandi dengan air dingin
3)      Konveksi :
Perpindahan panas oleh karena gerakan udara, mis : Kipas angin
4)      Evaporasi :
Kehilangan panas melalui penguapan, mis: Keringat

Ø  Faktor – faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
  • Kecepatan Metabolisme basal. Kecepatan metabolisme basal tiap inividu berbeda-beda, hal ini memberi dampak jumlah panas yang diperoduksi tubuh menjadi berbeda pula. 
  • Rangsangan syaraf simpatis. Rangsangan syaraf simpatis dapat menyebabkan kec met menjadi 100 % lebih cepat, umumnya rangsangan syaraf simpatis dipengaruhi stres individu yg menyebabkan pro epineprin  & norepineprin yg  metabolisme. 
  • Hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan ( growth hormon) dpt menyebabkan kec met sebesar 15-20% akibatnya prod panas tubuh juga .
  • Hormon tiroid. Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktifitas hampir semua reaksi kimia dalam tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dpt mempengaruhi laju met mjd 50-100% diatas normal.
  • Hormon kelamin. Hormon kelamin dpt meningkatkan kec met basal kira – kira 10-15% kec normal menyebabkan kec prod panas, pada ♀ fluktuasi sh tubuh bervariasi dari pd karena pengeluaran hormon progesteron pd masa ovulasi me  sh tubuh sekitar 0,3 – 0,6˚C di atas sh basal.
  • Demam ( peradangan). Proses peradangan & demam dpt menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C.
  • Status gizi. Malnutrisi yg cukup lama dpt menurunkan kecepatan metabolisme 20 – 30% sebab di dlm sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme, sehingga mudah mengalami penurunan suhu tubuh ( hipotermia).
  • Aktifitas. Aktifitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme. Aktifitas dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 – 40,0˚C.
  • Gangguan organ. Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pd hipotalamus, dpt   menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat yg sedikit jg dpt menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu.
  • Lingkungan. Panas tubuh dpt berkurang atau hilang akibat lingkungan yg lebih dingin,begitu pula sebaliknya.
    Ø  Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh berubah.

    A.    Mekanisme tubuh ketika sh tubuh meningkat yaitu:
    §   Vasodilatasi Vasodilatasi pembuluh darah perifer hampir dilakukan pd semua area tubuh . Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pd hipotalamus posterior yg menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yg kuat pd kulit, yg memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit.
    §   Berkeringat: Pengeluaran keringatmelalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan sh tubuh yg meliwati batas kritis yaitu 37°C. Pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi.
    §  Penurunan pembentukan panas: Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan kuat.

    B.     Mekanisme tubuh ketika sh tubuh menurun:
    §  Vasokonstriksi kulit diseluruh tubuh : Vasokontriksi terjadi karena rangsangan pusat simpatis hipotalamus posterior.
    §     Piloeriksi: Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yg melekat pd folikel rambut berdiri
    § Peningkatan pembentukan panas: Pembentukan panas oleh sistim metabolisme meningkatkan melalui mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.

     Menurut Tamsuri Anas (2007), Suhu tubuh dibagi menjadi :
    v  Hipotermi, bila sh tbh < dari 36°C
    v  Normal,bila sh tbh antara 36-37,5°C
    v  Febris,/ pireksia, bila sh tbh 37,5-40°C
    v  Hipertermi, bila sh tbh > dari 40°C



    Ø  Suhu tubuh seseorang dpt diambil melalui :
            Oral :
                 Suhu dpt diambil melalui mulut baik menggunakan termometer klasik atau termometer digital yg menggunakan probe elektronik.
            Dubur : 
                Suhu yg diambil melalui dubur menggunakan termometer gelas atau termometer digital cenderung 0,5-0,7° > tinggi dari pada ketika diambil dari mulut
            Aksilaris :
          Suhu yg diambil dibawah lengan dgn menggunakan termometr gelas a/ digital rute ini cenderung 0,3-0,4°> rendah dari sh yg diambil dari mulut
            Telinga :
    Dpt mengukur suhu digendang telinga yg mencerminkan suhu inti tubuh (suhu dari organ- organ internal ).

    Sumber buku

    Alimun, Aziz. 2006,Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,alih bahasa Resthil Widyaningrum,Jakarta : Salemba Medikal, 2006.

    Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan aplikasi dalam praktek. Jakarta: EGC.

    Perry, Potter, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, alih bahasa Yasmin Asih, Jakarta: EGC

    1 komentar: